Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membawa Uang Saat "Traveling"

Kompas.com - 03/05/2013, 11:01 WIB

KOMPAS.com - Urusan membawa uang menjadi hal krusial saat traveling. Berikut kiat yang harus Anda lakukan saat membawa uang selama perjalanan.

Menyebar uang. Seorang teman pernah kehilangan seluruh uangnya saat berwisata. Kebetulan, di dompet hanya Rp 30.000, sementara sisa uang tunai lainnya ia masukan dalam amplop. Amplop ini diletakkan di dalam tas. Setelah tas sempat berpindah tangan, sesampai di hotel, tas itu tetap utuh, tetapi amplop berisi uang di dalam tas hilang.

Berdasarkan pengalaman tersebut, sebaiknya sebar uang Anda dan letakkan di beberapa tempat. Selain dompet dan tas jinjing, sebar uang di dalam tas Anda. Jangan letakan semua uang Anda di tempat yang sama. Apalagi menaruh semua uang di dompet.

Bisa juga sebar uang Anda di kantung baju-baju yang Anda masukan dalam tas. Pilihan lain adalah simpan uang Anda di botol obat. Pilih botol obat yang tak transparan. Orang lain tentu akan mengira isinya obat. Biasakan pula menaruh uang di safe deposit box yang tersedia di kamar hotel. Jangan lupa untuk mengambilnya kembali saat check-out.

Membagi uang ke dalam pecahan. Biasakan memecah uang Anda dalam pecahan kecilan. Uang kecil ini berguna untuk saat membeli barang-barang dengan harga terjangkau maupun untuk membayar ongkos transportasi umum.

Kenali harga pasaran di lokasi tempat Anda berwisata. Misalnya berapa ongkos rata-rata taksi atau bus. Lalu harga jajanan di pinggir jalan, harga suvenir, dan tiket masuk obyek wisata. Dengan pengetahuan tersebut, Anda pun bisa tahu berapa uang pecahan yang kira-kira diperlukan.

Pisahkan antara uang kecil Anda tersebut dengan uang dalam nominal besar. Misalnya uang pecahan kecil di kantung. Sementara nominal besar bisa ditaruh di dompet. Jadi, Anda tak harus sering mengeluarkan dompet.

Strategi dompet. Tipiskan dompet Anda. Singkirkan semua bon dan nota ataupun kertas lainnya dalam dompet Anda. Tentu saja, Anda juga tak perlu membawa-bawa kartu keanggotaan pusat kebugaran saat berwisata. Kurangi kartu-kartu yang tak perlu.

Dompet yang tebal bisa-bisa mengundang perhatian pencopet. Trik lainnya adalah coba membawa dua dompet. Satu dompet berisi kartu-kartu penting Anda dan uang dalam nominal besar. Dompet satu lagi berisi recehan. Jadi Anda hanya mengeluarkan dompet cadangan yang berisi recehan.

Selain uang tunai. Anda bisa saja menggunakan kartu kredit daripada uang tunai saat pembayaran dalam jumlah besar. Sehingga Anda tak perlu menarik uang dalam nominal besar. Pilihan lain adalah kartu debet, tergantung lokasi Anda berwisata.

Sebisa mungkin kurangi penggunaan uang. Misalnya untuk tiket masuk obyek wisata atau museum. Di beberapa negara, tiket masuk obyek wisata dan museum bisa dibeli secara online. Jadi, Anda tinggal membawa karcis tanpa perlu membeli di loket tiket.

Beli juga karcis angkutan umum sebelum berpergian. Di negara-negara seperti di Eropa maupun di Asia, Anda bisa membeli tiket terusan untuk angkutan umum seperti kereta atau bus. Tentu ini memudahkan Anda agar tak harus selalu mengeluarkan uang recehan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com